kemarin aku tak bersuara
tiada kata dapat kurajut
hanya kelam dalam selimut
mematikan jiwaku sesaat...

salam untuk kalian sobatku
didunia ini aku hanya ingin
bersandar pada kata yaitu cinta
tertulis diatas lembar-lembar sajakku

By "sandi"















dibalik asa kebisuan mengusik
seuntai senyum manis merekah
remang kehidupan malam
disudut kota palembang

terdiam, terpaku, terpanah
saat hampiri diriku rapuh
ah senyum itu....
ingatkanku pada seseorang

siapakah dirimu wahai juwita
kau memandang lekat
seakan membuatku terpaku
senyummu....

seuntai senyum manismu.
ku simpan rapih
saat kau menyapaku
dalam hati yang terluka

By : sandi 27:12:08










Kan tiba pada waktu yang tidak pernah kita ketahui,
akan hilang rasa harum diantara wewangian bunga dipagi hari
atau seperti rembulan hilang dikegelapan malam.
haruskah aku terberbuai dalam nestapa ini,
ketika mendung menutup langit aku tak bisa melihat
hanya kegalauan terpenjara dalam hati yang sunyi,
atau sekedar celoteh camar yang tak berarti...
akulah sipengembara sunyi, bertahan demi satu impian
menguncang juta paradigma-paradigma yang ada,
hanya sajak lantukan kehidupan mewakili setiap apa yang aku alami
bahkan yang aku lihat dengan kedua kupingku...
ini kehidupan selalu kupertanyakan? apa dan mengapa...
atau seperti sebutir air mata yang memiliki subuah misteri yang pernah kita ketahui...
terkadang hatiku seperti nyala api yang membara, dan sebaliknya sesejuk embun dilembah-lembah yang tak pernah didiamin setansetan.
kalian kawankawanku, kawan seperjuanganku mari kumpulkan kembali senyum-senyum itu senyum penuh kejujuran yang tak dimiliki oleh iblis sekalipun...

2009









"saat kuhirup udara aku bisa merasakan hidup
yang selalu kusyukuri apapun selalu aku hadapi
pada teka-teki kehidupanku...
atau sekedar basa-basi belaka"


pandang kehidupan
dari redup senja
dikala asa menjadikan nyata...

sebuah dilema meronai jiwa
sudutsudut yang bermakna...

tulislah kawan, cerita senja
disaat renta tanya tak terjawab
dari ceritacerita mata
atau sekedar lukisan tinta

By : sandi April:2009












sekujur tubuh kaku
pada wajah sang bulan
ketika tanya suara malam
kidungpun mulai tak terdengar...

wajahwajah muram,
semangkin tak terlihat
dalam remangnya lampu malam

kutuliskan lagi cerita
kesombongan sang waktu
pada rona terangmu kawan...

Maret 2009











#Sajak ini sengaja aku tuliskan buat adikku
sebagai kakak, wajar jika aku selalu memperhatikannya
dan yang pastinya aku juga akan selalu mengkoreksi diriku sendiri#


lantunkan kidung
diatas kenyataan hidupmu
...menarilah
dalam tarian tahta mudahmu

dekap lembut belaian sang waktu
kelak, kau dapatkan
pacaran rona wajah sang bulan
yang membeku pada tiap sudut kehidupanmu

ingatlah masa mudahmu
jangan kau habiskan
pada keindahan semata
kelak dia akan menyesatkanmu
dalam waktu yang tak pernah kau tahu...

April 2009